Senin, 07 Februari 2011

Pengajaran Bahasa Inggris

Oleh Dr. Furqanul Aziez, M.Pd

Kegiatan Belajar 1:

Metode Pengajaran Bahasa Inggris

A.  Perkembangan Metode Pengajaran Bahasa
Satu hal yang disepakati oleh banyak ahli adalah bahwa tidak ada metode tunggal yang terbaik untuk mengajarkan bahasa asing. Dengan kata lain, seorang guru yang berhasil tidak mungkin akan menggunakan satu metode saja, tanpa menghiraukan yang lain, dalam menjalankan rencana pengajarannya. Mengapa demikian? Karena sebuah metode yang berhasil untuk satu kelas tidak selalu demikian dengan kelas yang lain. Atau kelas yang sama dalam satu waktu mungkin cocok diajarkan dengan satu metode tetapi tidak cocok pada waktu lain. Satu metode cocok untuk mengajarkan sebuah materi tetapi tidak cocok untuk materi lain, dan seterusnya. Bagi sebagian besar guru, metode pengajaran bahasa merupakan sebuah pilihan yang bersifat pribadi – sebuah perangkat teknik mengajar,  cara menyajikan materi, cara mendekati peserta didik, cara menganalisis dan menyusun isi kurikulum.
Perkembangan pengajaran bahasa secara historis menunjukkan gerak yang berubah-ubah di antara dua ekstrim, dalam upaya menemukan jawaban persoalan yang guru hadapi. Meskipun para ahli yang sering menganalisis perkembangan pengajaran bahasa cenderung melihatnya sebagai sebuah gerakan lurus ke arah atas menuju kesempurnaan, kajian historis secara rinci terhadap buku-buku metode pengajaran bahasa selama ini menunjukkan fakta yang cukup mencengangkan. Buku-buku itu menunjukkan banyak kesamaan karakteristik dengan metode pengajaran yang saat ini banyak diterapkan.
          Metodologi pada hakikatnya sama dengan sistem pendidikan, yakni sebagai produk masyarakat saat itu. Mereka juga berakar pada nilai-nilai dan gagasan yang ada saat itu. Sebagian dari pendekatan baru merupakan penemuan kembali metode lama yang terabaikan tetapi kemudian diberi pencerahan.
      Sepanjang Abad Pertengahan, bahasa Latin adalah bahasa pengantar di negara-negara Eropa. Sebelum abad ke 13, tidak ada satu pun bahasa lain, selain bahasa Latin dan Yunani, yang diajarkan secara formal. Saat itu, bahasa Latin merupakan mata pelajaran kejuruan yang sangat penting bagi para pemuda yang ingin melanjutkan studi atau ingin bekerja sebagai pegawai negeri. Bahasa ini merupakan kunci bagi dunia kesarjanaan.
      Sepanjang abad 15, 16, dan 17 bahasa Latin sebagai bahasa pengantar mulai menunjukkan penurunan. Munculnya bahasa-bahasa lokal dan munculnya bahasa-bahasa pengantar baru sebagai hasil dari gabungan dari bahasa-bahasa itu melalui teknologi baru percetakan, telah mengarah kepada pembagian fungsi-fungsi bahasa  secara pelahan. Bahasa Latin masih penting dalam dunia sastra dan pemikiran, dan bahasa pengantar lokal mengambil alih peran sosial dalam kehidupan sehari-hari.
      Pengadilan Charles II pada abad ke 17 telah membawa bahasa Perancis menjadi bahasa diplomatik masa itu. Menjelang akhir abad ke 18 Revolusi Perancis telah menyebabkan Inggris kebanjiran sarjana bahasa Perancis dan aristokrat, yang mengandalkan hidupnya dari les privat bahasa Perancis.
      Pada abad ke 19 perkembangan bahasa baru terus berlanjut, dan menempatkan bahasa Jerman sebagai pemimpin, berkat prestise filsuf Jerman yang terkenal (Humboldt, Kant dan Hegel), ilmu pengetahuan dan teknologi Jerman, sastra (Goethe dan Schiller) serta musiknya (Haydn, Mozart, dan Beethoven).
      Ahli metode pengajaran bahasa yang paling terkenal abad 17 adalah Comenius (1592-1670). Bahasa-bahasa saat itu diajarkan dengan metode oral untuk keperluan komunikasi. Karya-karya Comenius lebih menekankan pentingnya indera daripada pikiran, pentingnya aktivitas fisik di ruang kelas. Dia paling dikenal karena penggunaan gambar-gambar dalam mengajar. Banyak dari karya Comenius secara mengejutkan ternyata banyak dipakai di era modern ini. Di antaranya adalah penempatan contoh-contoh pada awal pengajaran, baru setelah itu diikuti oleh konsep.
      Pada saat bersamaan, filsuf John Locke menekankan kepada pentingnya pemanfaatan keterampilan lisan: “Bahasa Perncis harus diucapkan kepada anak...Grammar hany diberikan kepada mereka yang sudah menguasai bahasa yang bersangkutan”.
      Akan tetapi, pada akhir hidupnya Comenius melakukan perubahan pemikiran total – dia mengoreksi gagasan-gagasan awalnya dan mengajukan gagasan bahwa pembelajaran bahasa harus diawali dengan penyiapan aturan-aturan gramatika. Abad Pikiran telah datang. Pada era Renaisans manusia adalah pelaku, tetapi pada abad 17 dan 18 manusia adalah pemikir. Bahasa bagi manusia yang berorientasi pikiran diatur oleh logika. Aturan-aturan dasar bahasa disematkan pada grammar dan seni menerjemahkan merupakan jantung dari pengajaran bahasa.
      Metode Grammar Translation telah lahir, yang berlanjut dengan baik di Inggris hingga abad 19 – yang mencerminkan sistem pendidikan saat itu yang diarahkan pada berpikir logis.

A.  Beberapa Metode Pengajaran Bahasa

1. The Grammar-Translation Approach
Pendekatan ini pada awalnya digunakan untuk mengajarkan bahasa Latin dan Yunani. Pendekatan ini kemudian digunakan pula untuk mengajarkan bahasa-bahasa modern.
Kelas-kelas bahasa dengan pendekatan ini menggunakan bahasa ibu peserta didik, hanya sedikit saja bahasa sasaran digunakan. Kosakata diberikan sebagai daftar yang terpisah. Penjelasan grammar diberikan secara intensif. Pengajaran grammar membahas aturan-aturan tentang bagaimana menyatukan kata-kata ke menjadi kalimat dan pengajaran sering berfokus pada bentuk dan infleksi kata.
Membaca teks-teks sulit sudah dimulai sejak awal tahun ajaran. Isi teks kurang diperhatikan, karena teks hanya digunakan sebagai sarana latihan analisis gramatika. Seringkali drill-drill dilakukan dengan memberikan latihan menerjemahkan kalimat-kalimat yang tidak saling terkait, dari bahasa sasaran ke dalam bahasa ibu, atau sebaliknya. Pronunciation sedikit atau bahkan sama sekali tidak diperhatikan.

2. The Direct Approach
Pendekatan ini pada awalnya dirancang sebagai reaksi terhadap pendekatan grammar-translation sebagai upaya untuk mengintegrasikan lebih banyak lagi penggunaan bahasa sasaran dalam proses pembelajaran.
Pelajaran biasanya dimulai dengan sebuah dialog yang menggunakan gaya percakapan modern dalam bahasa sasaran. Materi ajar pertama-tama disajikan secara lisan dengan tindakan atau gambar. Bahasa ibu TIDAK PERNAH dipakai. Tidak ada penerjemahan.Jenis latihan yang sering digunakan adalah serangkaian pertanyaan dalam bahasa sasaran yang didasarkan pada dialog atau teks naratif berbentuk enekdot. Pertanyaan dijawab dalam bahasa sasaran.
Grammar diajarkan secara induktif – aturan-aturan bahasa digeneralisasikan dari latihan dan pengalaman menggunakan bahasa sasaran. Kata kerja digunakan pertama dan secara sistematis dikonjugasikan jauh setelah kemampuan lisan bahasa sasaran telah dikuasai. Peserta didik advanced membaca karya sastra untuk kepentingan pemahaman dan kesenangan. Kultur yang berkaitan dengan bahasa sasaran juga diajarkan secara induktif. Kultur dianggap sebagai aspek penting mempelajari bahasa sasaran.

3. The Reading Approach
Pendekatan ini dipilih untuk keperluan praktis dan akademis, seperti untuk penggunaan bahasa khusus dalam kajian ilmiah dan studi lanjut. Pendekatan ini digunakan oleh mereka yang tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang baginya membaca adalah keterampilan penting dalam menguasai bahasa asing.
Prioritas mempelajari bahasa sasaran pertama-tama adalah kemampuan membaca dan kedua adalah pengetahuan tentang negara asal bahasa sasaran tersebut. Hanya gramatika yang perlu untuk mencapai pemahaman dan kelancaran yang diajarkan. Pronunciation dan keterampilan percakapan dalam bahasa sasaran tidak banyak diperhatikan. Dari awal pengajaran, latihan membaca dalam jumlah banyak dilakukan dalam bahasa sasaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Kosakata pada teks-teks awal dikontrol secara ketat dengan mempertimbangkan tingkat kesulitannya. Kosakata diperluas secepat mungkin, karena penguasaan kosakata dianggap lebih penting dibandingkan dengan penguasaan gramatika. Penerjemahan muncul kembali pada pendekatan ini sebagai prosedur yang sangat penting dalam upaya memperoleh pemahaman. 

4. The Audiolingual Method
Metode ini didasarkan kepada prinsip-prinsip psikologi behavior. Metode ini banyak mengadopsi prosedur dan prinsip Direct Method, yang sebagian disebabkan karena langkanya penanganan keterampilan berbicara pada Reading Approach.
Pada metode ini materi ajar baru biasanya disajikan dalam bentuk dialog. Dengan berpegang pada prinsip yang menyatakan bahwa belajar merupakan pembentukan kebiasaan (habit formation), metode ini menumbuh kembangkan kemandirian dengan menggunakan mimikri (pencontohan), memorisasi beragam frasa, dan belajar yang diulang-ulang. Struktur kalimat diurut dan diajarkan satu persatu. Pola-pola kalimat diajarkan dengan menggunakan drill yang diulang-ulang. Penjelasan gramatika hanya sedikit diberikan, atau bahkan tidak sama sekali. Gramatika diajarkan secara induktif. Keterampilan diurut: Listening, speaking, reading dan writing diajarkan secara berurut. Vocabulary sangat dibatasi dan hanya diajarkan secara kontekstual. Butir-butir pengajaran ditentukan melalui analisis kontrastif  antara L1 dan L2.
Penggunaan laboratorium bahasa, tape, dan visual aids, sangat intensif. Pada awal pengajaran aktivitas pre-reading dilakukan panjang lebar. Pronunciation seperti native speaker sangat ditekankan. Penggunaan bahasa ibu oleh guru diperkenankan, tetapi tidak dianjurkan untuk peserta didik. Respon yang benar akan memperoleh reward; upaya yang keras dilakukan agar peserta didik tidak membuat kesalahan. Terdapat kecenderungan untuk berfokus pada mengolah bahasa sasaran dan mengabaikan isi dan makna.

Petunjuk Penggunaan Audiolingual dalam Pengajaran Bahasa Asing
1.      Guru harus hati-hati dan yakin bahwa semua ujaran yang dihasilkan siswa masih dalam batas pola yang diajarkan. Sebagai contoh, penggunaan Aux verb ‘have’ tidak boleh tiba-tiba berubah ke penggunaan ‘have’ sebagai main verb.
2.      Drills harus dilakukan secepat mungkin sehingga terbentuk keotomatisan dan terkuasainya sistem.
3.      Abaikan semua kecuali kesalahan-kesalahan besar pronunciation saat melakukan drilling grammar.
4.      Shortcut digunakan untuk dapat menjaga drill pada kecepatan maksimum. Shortcut dapat berupa gerakan tangan, kartu tanda, catatan, dsb. untuk memancing respon. Guru adalah dirijen paduan suara.
5.      Gunakan stress, intonasi, dan pola jeda bahasa Inggris normal secara wajar.
6.      Materi drill harus bermakna. Jika kata-kata isi belum dikenal, ajarkan dulu maknanya.
7.      Hentikan sesaat periode drill (sekitar 10 menit) dan mengisinya dengan aktivitas alternatif untuk menghindari kebosanan.
8.      Mulailah drill dengan cara seperti ini:
a. Fokus (dengan menulis di papan tulis, sebagai contoh)
b. Beri contoh (dengan mengucapkan kalimat model)
c. Jelaskan (jika penjelasan gramatika dibutuhkan)
d. Drill
9.      Jangan berdiri di satu tempat; berpindah-pindahlah ke sebanyak mungkin bagian ruangan dekat siswa untuk mengecek ujaran siswa. Sehingga guru tahu siswa mana yang akan ditunjuk saat drill individual dilakukan.
10.  Gunakan teknik bertahap untuk melatih pola-pola sulit.
- yesterday
- in the room yesterday
- I met in the room yesterday
- That’s the man I met in the room yesterday
11.  Urutlah drill siswa dari yang mudah ke yang sulit.

5. Community Language Learning
Metode ini tidak didasarkan kepada metode-metode pada umumnya yang biasanya digunakan untuk mengajarkan bahasa. Pendekatan ini didasarkan kepada teknik-teknik konseling dan diadaptasikan dari pemecahan masalah kecemsan dan ancaman tertentu serta masalah-masalah bahasa dan pribadi yang biasanya dihadapi oleh mereka yang tengah mempelajari bahasa asing. Akibatnya, peserta didik tidak dipandang sebagai pembelajar tetapi sebagai client. Instruktur penutur asli bahasa itu tidak dianggap sebagai guru tetapi dilatih dengan beragam keterampilan konseling yang disesuaikan dengan kapasitas mereka sebagai konselor bahasa.
Hubungan antara konseling-bahasa berawal dari kebingungan dan konflik linguistis peserta didik. Tujuan dari keterampilan konselor bahasa adalah pertama-tama mengkomunikasikan empati atas kondisi tidak memadai yang mengancam peserta didik dan membantunya secara linguistis. Kemudian konselor-bahasa berupaya membantu siswa sampai ke tingkat kemandirian bahasa yang memadai secara bertahap. Proses ini dilanjutkan dengan kemampuan konselor menciptakan hubungan yang hangat, penuh pengertian, dan saling menerima, sehingga dia menjadi penolong bahasa lain bagi client. Proses ini melibatkan empat tahap adaptasi:

TAHAP 1
Client benar-benar bergantung kepada konselor bahasa.
1.      Pertama, dia mengemukakan hanya kepada konselor dan dalam bahasa Inggris apa yang dia ingin sampaikan kepada kelompok. Tiap anggota kelompok mendengarkan percakapan berbahasa Inggris ini tetapi tidak ada anggota lain dalam kelompok ini yang dilibatkan dalam interaksi ini.
2.      Konselor kemudian mengemukakan kembali gagasan-gagasan ini kepada client dengan menggunakan bahasa asing yang tengah dipelajari dengan nada yang hangat dan menerima, dalam bahasa sederhana dalam frasa-frasa yang terdiri atas lima atau enam kata.
3.      Client kemudian menghadap ke kelompok dan menyajikan gagasan-gagasan tersebut dalam bahasa asing tersebut. Dia dibantu konselor bila salah mengucapkan kata-kata atau ragu-ragu mengemukakan sesuatu. Inilah tahap maksimum rasa aman client.

TAHAP 2
1.      Sama seperti di atas
2.      Client mulai menghadap dan langsung berbicara dalam bahasa asing kepada kelompok.
3.      konselor hanya membantu jika siswa ragu-ragu atau meminta bantuan. Tahap-tahap kecil independen ini merupakan pertanda positif adanya rasa percaya diri dan harapan.

TAHAP 3
1.      Client berbicara langsung kepada kelompok dalam bahasa Inggris. Hal ini berarti pula bahwa kelompoknya kini juga telah mampu memahami frae-frase sederhananya.
2.      sama seperti nomor 3 pada tahap di atas. Ini berarti rasa percaya diri, kemandirian, dan pengetahuan tentang frasa dan gramatika siswa sudah makin besar. Penerjemahan (memberi tahu makna kata secara langsung oleh konselor) dilakukan hanya jika anggota kelompok menghendakinya.

TAHAP 4
1.  Client kini dapat berbicara secara bebas dan kompleks dalam bahasa Inggris. Tentu saja anggota kelompok lain juga demikian.
2.  Konselor langsung menjelaskan jika terjadi kesalahan gramatika, pengucapan, atau bantuan bilamana siswa hendak mengemukakan gagasan yang lebih kompleks. Client merasa nyaman dan tidak mempersalahkan koreksi konselor.

TAHAP 5
1.  Sama seperti tahap 4.
2. Konselor menyela tidak hanya untuk membetulkan kesalahan tetapi juga menambahkan idiom dan konbstruksi yang lebih elegan.
3.  Pada tahap ini client sudah dapat menjadi konselor untuk kelompok lain yang ada pada tahap 1, 2, dan 3.

6. The Silent Way
Metode ini diawali dengan penggunaan seperangkat tongkat berwarna dan perintah verbal untuk dapat:
1.      menghindari penggunaan bahasa ibu.
2.      menciptakan situasi linguistis yang tetap dalam kendali penuh guru.
3.      menyerahkan tanggung jawab kepada peserta didik untuk membuat ujaran-ujaran tentang deskripsi dari objek yang ditunjukkan atau tindakan yang diperagakan.
4.      memungkinkan guru memberi perhatian penuh kepada apa yang dikatakan siswa dan bagaimana mereka mengatakannya, dan meminta perhatian siswa terhadap perbedaan-perbedaan pengucapan sejumlah kata dan alur pengucapannya.
5.      menciptakan situasi mirip permainan yang serius di mana aturan-aturan disepakati bersama secara implisit dengan cara memberikan makna pada gerakan-gerakan tubuh guru.
6.      memungkinkan terjadinya perubahan dari suara tunggal guru dalam bahasa Inggris menjadi suara siswa yang lebih dari satu.
7.      memberikan dukungan persepsi dan tindakan kepada siswa untuk dapat melakukan tebakan intelektual terhadap suara-suara (ujaran) yang dihasilkan guru.
8.      memberikan kesempatan yang cukup kepada siswa untuk berujar secara spontan.

Bahan ajar
Bahan lengkap yang biasanya digunakan dalam pembelajaran bahasa pada metode ini mencakup:
a.       seperangkat tongkat (stik) berwarna-warni
b.      seperangkat bagan di tembok, yang berisikan kata-kata “fungsional” dan beberapa kata lain yang diperlukan.
c.       stik penunjuk yang digunakan saat memanfaatkan bagan kata dalam kegiatan Dikte Visual.
d.      bagan yang berisikan kode fonik.
e.       kaset dan cd, bila diperlukan.
f.       Film, gambar, dan foto.
g.      Seperangkat lembar kerja dalam transparensi, teks bacaan, buku cerita, dan buku kerja.
7. Functional-notional Approach
            Metode pengajaran bahasa ini bersama dengan sejumlah metode lain dikategorikan di bawah payung pendekatan komunikatif. Metode ini menekankan cara menyusun silabus bahasa. Penekanannya adalah pada memecah-mecah konsep global tentang bahasa ke dalam unit-unit analisis dalam hal situasi komunikatif di mana unit-unit bahasa itu digunakan.
Nosi adalah elemen makna yang dapat diungkapkan melalui noun, pronoun, verb, preposition, conjunction, adjective, atau adverb. Penggunaan nosi tertentu bergantung kepada tiga faktor: a. Fungsi, b. Elemen dalam situasi, dan c. topik yang sedang dibicarakan.
Sebuah situasi dapat mempengaruhi variasi bahasa seperti penggunaan dialek, formalitas atau informalitas bahasa dan modus pengungkapannya. Situasi mencakup elemen-elemen berikut:
a. orang-orang yang terlibat dalam tindak tutur
b. tempat berlangsungnya tindak tutur
c. waktu berlangsungnya tindak tutur
d. topik atau aktivitas yang tengah dibicarakan.
Eksponen adalah ujaran atau pernyataan bahasa yang muncul dari fungsi, situasi dan topik.
Kode adalah bahasa yang dipakai bersama oleh sebuah komunitas penutur.
Code-switching adalah perubahan atau perpindahan kode selama berlangsungnya tindak tutur, yang diyakini oleh banyak ahli bahasa sebagai tindakan yang disengaja untuk mengungkapkan ikatan, prestise bahasa, atau elemen hubungan interpersonal lain di antara para penutur.
Kategori Fungsi Bahasa
Mary Finochiaro (1983, p. 65-66) telah menempatkan kategori fungsi di bawah lima payung sebagai berikut: personal, interpersonal, directive, referential, dan imaginative.
Personal = menjelaskan atau menata gagasan seseorang; mengungkapkan pemikiran atau perasaan seseorang: cinta, kesenangan, kebahagiaan, rasa terkejut, suka, kepuasan, ketidaksukaan, kekecewaan, kesedihan, rasa sakit, kemarahan, duka, rasa takut, khawatir, frustasi, kekesalan atas hilangnya kesempatan, kepedulian moral, intelektual, dan sosial; dan perasaan-perasaan sehari-hari seperti rasa lapar, haus, lelah, mengantuk, dingin, atau hangat.
Interpersonal = Memungkinkan kita untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan kerja dan sosial yang kita inginkan:
·         salam perjumpaan dan perpisahan
·         memperkenalkan seseorang pada orang lain
·         menggambarkan seseorang pada orang lain
·         mengungkapkan rasa senang atas kesuksesan orang lain
·         mengungkapkan keprihatinan atas kesehatan orang lain
·         menyampaikan dan menerima undangan
·         menolak undangan dengan sopan atau mengusulkan rencana lain
·         membuat perjanjian untuk bertemu
·         membatalkan perjanjian dengan sopan dan membuat perjanjian yang lain yang sama-sama diterima
·         meminta maaf
·         membuat alasan dan menerima alasan untuk tidak menepati janji
·         menunjukkan persetujuan dan ketidaksetujuan
·         menyela lawan bicara dengan sopan
·         merubah subjek pembicaraan yang tidak pantas
·         menerima pengunjung dan mengunjungi orang lain
·         menawarkan makanan atau minuman dan menerima atau menolaknya dengan sopan
·         berbagi harapan, keinginan, dan masalah
·         berjanji dan menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu
·         memuji seseorang
·         membuat alasan
·         mengungkapkan rasa terimakasih

Directive = Berusaha untuk mempengaruhi perbuatan yang dilakukan orang laik; menerima atau menolak petunjuk:
  • menyampaikan saran dimana pembicara termasuk di dalamnya
  • mengajukan permintaan dan menyampaikan saran
  • menolak untuk menerima sebuah saran atau sebuah permintaan akan tetapi meberikan alternatifnya
  • mengajak seseorang untuk merubah sudut pandangnya
  • meminta dan mengabulkan izin
  • meminta bantuan dan merespons sebuah permintaan bantuan
  • melarang seseorang melakukan sesuatu; membuat sebuah perintah
  • memberikan dan merespons instruksi
  • memperingatkan seseorang
  • membuat ragu seseorang dalam melakukan suatu tidakan
  • membuat panduan dan batas akhir selesainya pekerjaan
  • meminta arahan atau instruksi

Referential = membicarakan atau melaporkan suatu hal, perbuatan, kejadian, atau orang dalam lingkungannya di masa lampau ataupun di masa depan; membicarakan tentang bahasa (apa yang diistilahkan dengan fungsi metalinguistik)
·         mengidentifikasi benda atau orang di dalam kelas, sekolah, rumah, di lingkungan
·         meminta gambaran tentang seseorang atau sesuatu
·         mendefinisikan sesuatu atau suatu butir bahasa atau meminta suatu definisi
·         memparafrasi, meringkas, atau menerjemahkan
·         menjelaskan atau meminta penjelasan tentang cara kerja sesuatu
·         membandingkan atau mengkontraskan sesuatu
·         membahas kemungkinan, atau kapabilitas melakukan sesuatu
·         meminta atau melaporkan fakta tentang kejadian atau tindakan
·         mengevaluasi hasil dari suatu tindakan atau peristiwa

Imaginative = Diskusi yang mengikutsertakan elemen-elemen kreativitas dan ungkapan artistik:
  • mendiskusikan sebuah puisi, cerita, musik, pentas drama, lukisan, film, program televisi dan lain-lain.
  • memperluas gagasan dari orang lain atau dari sebuah karya sastra atau bahan bacaan
  • membuat pantun, puisi, cerita atau drama
  • menggabungkan kembali dialog-dialog atau tulisan secara kreatif
  • menyarankan permulaan atau akhir dialog atau cerita
  • menyimpulkan masalah atau misteri

8. Total Physical Response
James J. Asher mendefinisikan metode  Total Physical Response (TPR) sebagai metode yang mengkombinasikan informasi dan keterampilan melalui penggunaan sistem sensori kinestetik. Kombinasi keterampilan-keterampilan ini memungkinkan siswa mengasimilasikan informasi dan keterampilan dengan cepat. Akibatnya, keberhasilan ini akan menghasilkan motivasi yang tinggi. Pandangan-pandangan dasarnya adalah:
Memahami bahasa ujaran sebelum mengembangkan keterampilan berbicara. Hal-hal yang diperlukan adalah struktur utama untuk mentransfer atau menyampaikan informasi. Siswa tidak dipaksa untuk berbicara tetapi diberikan waktu sampai siap dan diperbolehkan secara spontan mulai berbicara manakala siswa merasa nyaman dan percaya diri dalam memahami dan menghasilkan ujaran.

TECHNIQUE
Step 1 Guru memberi perintah sambil pada saat yang sama dia melakukan tindakannya.
Step 2 Guru memberikan perintah sambil pada saat yang sama dia dan siswa melakukan tindakan (yang diperintahkan) itu.
Step 3 Guru memberikan perintah dannya siswa yang melakukan tindakannya
Step 4 Guru meminta siswa memberikan perintah
Step 5 Peran siswa dan guru dibalik. Siswa memberikan perintah kepada guru dan siswa lainnya.
Step 6 Siswa dan guru berusaha memperluas cakupan perintah atau menghasilkan kalimat baru.


Ringkasan --------------------
Tidak ada metode tunggal terbaik untuk mengajarkan bahasa. Sebuah pengajaran bahasa melibatkan banyak komponen yang semuanya mempengaruhi keberhasilannya, yang masing-masing komponen itu memerlukan penanganan dengan metode yang berbeda-beda. Dengan kata lain, sebuah metode tidak dapat digunakan pada semua pembelajar, semua tempat, waktu, dan seterusnya.
            Sejarah pengajaran bahasa asing dimulai pada Abad Pertengahan, yang saat itu didominasi oleh bahasa Latin. Pada saat itu tidak ada satu pun, selain bahasa Latin dan Yunani, yang diajarkan secara formal di sekolah. Pada Abad 17, seorang ahli metode bahasa Comenius, menggunakan metode oral untuk mengajarkan bahasa asing. Pada Abad 19, metode yang sangat berpengaruh lahir, yakni Grammar Translation Method.
Grammar Translation Method pada awalnya digunakan untuk mengajarkan bahasa Latin dan Yunani. Pendekatan ini kemudian digunakan pula untuk mengajarkan bahasa-bahasa modern.
Direct Method pada awalnya dirancang sebagai reaksi terhadap pendekatan grammar-translation sebagai upaya untuk mengintegrasikan lebih banyak lagi penggunaan bahasa sasaran dalam proses pembelajaran.
Reading Approach dipilih untuk keperluan praktis dan akademis, seperti untuk penggunaan bahasa khusus dalam kajian ilmiah dan studi lanjut. Pendekatan ini digunakan oleh mereka yang tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang baginya membaca adalah keterampilan penting dalam menguasai bahasa asing.
Reading Approachi didasarkan kepada prinsip-prinsip psikologi behavior. Metode ini banyak mengadopsi prosedur dan prinsip Direct Method, yang sebagian disebabkan karena langkanya penanganan keterampilan berbicara pada Reading Approach.
            Functional-Notional Approach bersama dengan sejumlah metode lain dikategorikan di bawah payung pendekatan komunikatif. Metode ini menekankan cara menyusun silabus bahasa. Penekanannya adalah pada memecah-mecah konsep global tentang bahasa ke dalam unit-unit analisis dalam hal situasi komunikatif di mana unit-unit bahasa itu digunakan.

Tes Formatif ----------------------
  1. Adakah metode pengajaran bahasa yang paling baik? Jika tidak ada, apa alasannya? Jika ada, sebutkan dan jelaskan mengapa metode tersebut dianggap sebagai metode terbaik.
  2. Uraikan secara ringkas sejarah perkembangan metode pengajaran bahasa, yang dimulai dari pengajaran bahasa Latin dan Yunani hingga Grammar Translation Method.
  3. Sebutkan tiga karakteristik The Silent Way.



















Kegiatan Belajar II:

Silabus dan Format Pengajaran Bahasa Inggris
Tingkat Novice

At the end of the Novice Level, learners will be capable of some limited expressions in the language. They can also create with the language, ask and answer questions, and participate in short conversations in everyday survival topics and courtesy requirements. Their language is generally intelligible to native speaker used to dealing with foreigners.

A. Listening
1. Content
The general topics include:

1.      Alphabets
2.      Basic classroom objects
3.      House parts and objects
4.      Parts of the body
5.      Colors
6.      Numbers 0 – 100
7.      Clothing
8.      Telling time
9.      Dates (month, day, current year)
10.  Family members
11.  Courtesy expressions (please, thank you, sorry, pardon me, etc.)
12.  Money denomination
13.  Routine activities.
14.   Self-identification
(nationality/ethnicity, profession)
15.   Simple greetings
16.   Common animals

2. Functions

1.      Student can understand short utterances drawn from familiar material and identify types of authentic listening texts (radio commercials, newscast, etc.)
2.       Student can pick out main ideas and key words in familiar material.

3. Accuracy

Comprehension is minimal except for simple memorized words and expressions.

            4. Teaching Techniques

a.       Listening for the gist
b.      Listening with visuals
c.       Graphic fill-ins
d.      Selective listening
e.       Comprehension checks
f.       Dictation and variations
g.      Clue searching
h.      Listening readiness activities
5. Sample Format

Sample 1 (Novice High)
Objective:              Students listen to a passage to identify common objects in a room and expressions of location.
                              
Pre-listening:         Students activate relevant background knowledge by thinking of vocabulary for objects in their rooms or by identifying objects in a picture of a room.
                              
Passage:                 Ahmad wants to tidy up his room. First he puts his books on the shelf. Then he puts his radio in the cupboard. He places two balls on the cupboard and his computer beside it. The table is put under the window and the chair beside the window.

B. Speaking
1. Content
The general topics include:

1.     Basic classroom objects
2.     House parts and objects
3.     Parts of the body
4.     Colors
5.     Alphabets and Numbers 0 - 100
6.     Clothing
7.     Telling time
8.     Dates (month, day, current year)
9.     Family members
10.  Toys
11.  Courtesy expressions (please, thank you, sorry, pardon me, etc.)
12.  Counting (+ / - / : / x)
13.  Routine activities.
14.  Self-identification (nationality/ethnicity, profession)
15.  Simple greetings
16.  Common animals


2. Functions

Students can use limited memorized material in simple statement or question form, such as
a.       Naming/identifying objects, people, places, signs.
b.      Giving name, place of origin, simple personal information.
c.       Expressing belonging to organization, family, institution.
d.      Expressing minimal courtesy.
e.       Expressing agreement/disagreement
3. Accuracy

1. Generally understandable when using memorized or highly familiar material.
2. Common adjectives/adverbs.
3. Question words.
4.      One- or Two- word answers.
5.      Making List
6.      Counting.

4. Teaching Techniques


a.       Personalized questions
b.      Personalized completions
c.       Personalized true/false
d.      Matching
e.       Sentence builders
f.       Directed dialogue
g.      Logical conclutions
h.      Word association
i.        Group puzzles
j.        Survey and polls
k.      Conversation cards
l.        Forced choice
m.    Slash sentences

5. Sample Format

Sample 1 (Intermediate)
Context                : Ordering foods in a restaurant.
Grammar Topic   : The use of no and more in affirmative sentences
Student Task       : Sorry. You are ordering dinner at the restaurant. The waiter (waitress) has no more of your favourite dishes and beverages. Play the two roles with a classmate.
Model      : Student A: Chicken, please!
                                                Student B: I’m sorry, but there is no more chicken.
Practice words: (1) ham (2) tomato salad  (3)potato omelette(4) milk (5) fried rice  (6) hamburger (7) iced tea (8) lemon tea
                                                         

C. Reading
1. Content
The general topics include:
a.       Alphabets
b.      Basic classroom objects
c.       House parts and objects
d.      Parts of the body
e.       colors
f.       Numbers 0 – 100
g.      Clothing
h.      Telling time
i.        Dates (month, day, current year)
j.        Family members
k.      Courtesy expressions (please, thank you, sorry, pardon me, etc.)
l.         Money denomination
m.    Routine activities.
n.       Self-identification
o.      (nationality/ethnicity, profession)
p.       Simple greetings
q.       Common animals


            2. Functions
Student can use limited memorized material in simple statement or question form, such as
  1. Can recognize most symbols in phonetic writing system and some isolated words and expressions.
  2. Can pick out main ideas and key words in familiar material
  3. Can read recombined narratives and dialogues using familiar memorized material.

3. Accuracy

Comprehension is minimal except for simple memorized material.

            4. Teaching Techniques

a.       Anticipation/prediction
b.      Skimming
c.       Gisting (finding main ideas)
d.      Detecting functions of texts
e.       Scanning
f.       Extracting specific information.
g.      Contextual guessing
h.      Prereading activities
i.        Simple cloze
j.        Filling out forms

            5. Sample Format

Sample 1 (Intermediate)
Objective            :  Students extract specific information from a timetable about departures and arrivals of trains.
Text                   :  Students look at an authentic railroad timetable as their source, such as below:
 

BANDUNG RAILWAY STATION
TRAIN NAME
DESTINATION
DEPARTURE
ARRIVAL
AB
Jakarta
7.45
11.15
AA
Jakarta
8.20
12.35
AW
Surabaya
10.15
18.30
AG
Surabaya
13.05
21.15
            AB: Argo Bromo
            AA: Argo Anggrek
            AW: Argo Wilis
            AG: Argo Gede
 

Student Task     :   Students answer questions using the railroad timetable as their source.
                             

D. Writing
1. Content
The general topics include:

1.      Basic classroom objects
2.      House parts and objects
3.     Parts of the body
4.     Colors
5.     Numbers 0 - 100
6.     Clothing
7.    Money denomination
8.     Self-identification
(nationality/ethnicity, profession)
9.     Telling time
10.  Dates (month, day, current year)
11.  Family members

            2. Functions

a.       Students can create statements and questions well enough to meet practical need and some limited social demands.
b.      Students can write …
·         Short messages
·         Paragraphs
·         Notes/letters
·         Short compositions
·         Can take simple notes

3. Accuracy

a.       Comprehensible to native speakers used to dealing with the writing of nonnatives.
b.      Good control of basic constructions, although errors may still be patterned.
c.       Frequent errors when venturing beyond simple structure and vocabulary.
d.      Generally able to write in present time using everyday, common vocabulary.
e.       May have limited dictionary skills.
f.       Very limited in use of cohesive elements of discourse.

            4. Teaching Techniques


a.       Descriptions with visuals
b.      Paragraph completion
c.       Cloze passages
d.      Dictations and variations
e.       Graphic fill-ins
f.       Slash sentence
g.      Partial translation
h.      Sentence combining
i.        Elaboration
j.        Guided descriptions
k.      Composition based on interview
l.        Guided and free composition

            5. Sample Format

Sample 1 (Novice Mid)
Context              : Objects in a room.
Functions           : Identifying and listing.
Student Task     :   Students are given a picture of a fully furnished room complete with a family members. They are ask to name the numbered objects in the room, beginning their written description with the phrase ‘ In the room there is a …..’


Ringkasan -----------------------------
Pada prinsipnya, pengajaran bahasa Inggris tingkat Novice atau tingkat dasar, ditujukan untuk membentu pembelajar menguasai 10 (sepuluh) jenis kosakata dasar, yakni
  1. Alphabets
  2. Basic classroom objects
  3. House parts and objects
  4. Parts of the body
  5. colors
  6. Numbers 0 – 100
  7. Clothing
  8. Telling time
  9. Dates (month, day, current year)
  10. Family members
Selain itu, dengan kosakata tersebut pembelajar diharapkan mampu bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana, yang sebagian besar merupakan bentuk-bentuk hapalan.


Tes Formatif ----------------------------
  1. Sebutkan tiga teknik pengajaran untuk keterampilan Listening.
  2. Sebutkan tiga teknik pengajaran untuk keterampilan Speaking.
  3. Sebutkan tiga teknik pengajaran untuk keterampilan Reading.
  4. Sebutkan tiga teknik pengajaran untuk keterampilan Writing.















Kegiatan Belajar III

Silabus dan Format Pengajaran Bahasa Inggris
Tingkat Intermediate

At the end of the Intermediate Level, learners will be capable of expressing their own thoughts without relying on memorized responses; they will be capable of asking and answering questions; they have at least a minimal level of sociolinguistics competence in that they can handle everyday social encounters (greetings, leave takings, the use of polite formulas, and the like); and they are capable of finding lodging, food, transportation medical assistance, obtaining directions, and the like.

A. Listening
1. Content
The general topics include:

a.       Simple conversations
b.      Radio / television broadcast
c.       Announcements
d.      Simple instructions
e.       Personal biographical information
f.       Ordering foods
g.      Asking / giving directions
h.      Activities / hobbies
i.        Transportation
j.        Inviting
k.      Talking on phone
l.        Finding lodging
m.    Money matters
n.      Health matters
o.      Post office
p.      Numbers 1 – 1000
q.      Shopping / making purchases
r.        Introducing friends
s.       Making appointment
t.        Apologizing

            2. Functions

a.       Student can understand simple questions and answers, simple statements, and simple face-to-face conversation in standard dialect.
b.       Student can understand main gist, main ideas, some supporting detail, attitude and feelings of speakers.

3. Accuracy

They may need some repetition; need more deliberate speech; and they find difficulty understanding speech delivered at normal rate.

4. Teaching Techniques

a.       Listening for the gist
b.      Listening with visuals
c.       Graphic fill-ins
d.      Selective listening
e.       Comprehension checks
f.       Dictation and variations
g.      Clue searching
h.      Listening readiness activities

5. Sample Teaching Format

Sample 1 (Novice High)
Objective:              Students listen to a simulated authentic conversation between a potential renter and a landlord and try to extract the relevant information about location, amenities, and the like.
                              
Pre-listening:         Students begin by discussing in English the type of conversation they may expect to have when inquiring about a room or apartment for rent. They anticipate the questions that might logically be asked and the type of information that would be exchanged.
                              
Passage:                 A videotaped conversation.
Student Task:         Listen for the following information in the conversation you will see on videotape.
1.      Who is the student calling?
Name _______________________________________________
2.      What is the phone number being called?
Number _____________________________________________
3.      List some of the features of the room described in the videotaped conversation.
____________________________________________________
____________________________________________________
4.      When will the caller come and see the room?
____________________________________________________


B. Speaking

            1. Content
The general topics include:

a.       Personal biographical information
b.      Ordering foods
c.       Asking / giving directions
d.      Activities / hobbies
e.       Suggesting
f.       Inviting
g.      Talking on phone
h.      Future plans
i.        Giving opinion
j.        Socializing 2
k.      Telling experience
l.        Giving advice
m.    Asking for permission
n.      Numbers 1 – 1000
o.      Shopping / making purchases
p.      Personal description
q.      Making appointment
r.        Apologizing
s.       Likes / dislikes

            2.  Functions

Students can create with the language.
a.       Can make up own sentences not limited to very familiar or memorized material
b.      Can participate in short conversations
c.       Can ask and answer questions
d.      Can get into, through, and out of a simple survival situation
e.       Can transfer current learned material to new situations / contexts

3. Accuracy

a.       Comprehensible to native speaker used to dealing with foreigners
b.      Some accuracy in basic structures
c.       Uses short sentences
b.      Minimal sociolinguistic knowledge
c.       Very basic vocabulary related to content areas listed.

            4. Teaching Techniques

a.       Personalized questions
b.      Personalized completions
c.       Personalized true/false
d.      Sentence builders
e.       Chain stories
f.       Directed dialogue
g.      Survey and polls
h.      Conversation cards
i.        Story telling
j.        Role plays
k.      Conversation cards
l.        Giving definitions
m.    Slash sentences
n.      Paired interviews

            5. Sample Teaching Format

Sample 1 (Intermediate)
Context                : Discussing personal events
Grammar Topic   : Practicing the past tense
Student Task       : Evi and Dian are neighbors. Evi spent the weekend with her grandma, and when she returned, she asked Dian what she has done this past weekend. Dian answered with a long list.
Model      : To listen to the radio
                                                 I listened to the radio
Practice words: (1) to visit museum (2) to dine with a friend  (3) to shop downtown   (4) to read magazine (5) to watch TV  (6) to do the homework
                                                       
C. Reading

            1. Content

The general topics include:
a.       Simple instructions
b.      Personal biographical information
c.       Ordering foods
d.      Asking / giving directions
e.       Activities / hobbies
f.       Transportation
g.      Invitation
h.    Money matters
i.      Health matters
j.       Post office
k.     Shopping / making purchases
l.      Introducing friends
m.  Making appointment



The text types include:
Narratives on familiar topics, schedules, TV/radio program schedules, forms (travel, bank, postal), menus, messages and memos, simple letters and postcards, ads and labels, simple instructions, newspaper headlines, tables of contents, maps, and the like.

            2. Functions

Student can use limited memorized material in simple statement or question form, such as
a.       Can understand main ideas and most supporting details of factual narrations and descriptions
b.      Can understand abstract topics in a familiar contexts
c.       Can understand descriptions and narrations of factual material and non-technical prose

3. Accuracy

a.       Comprehension of details increasing but still not totally precise
b.      Generally can guess unknown vocabulary from context
c.       Does not generally understand irony, satire, or cultural allusions

            4. Teaching Techniques


a.       Comprehension checks
b.      Guessing from context
c.       Clue searching
d.      Cloze techniques 
e.       Scrambled stories
f.       Extracting specific information.
g.      Skimming
h.      Scanning
i.        Paraphrasing
j.        Filling out forms

            5. Sample Teaching Format

Sample 1 (Intermediate)
Objective            :  Students learn to recognize the main function of a text by matching text samples to functional labels.
Text                   :  The teacher selects a variety of authentic texts, such as invitations, directions or labels, advertisements, schedules, and the like, and places them together on sheets of paper.
Student Task     :   Students are told to match the passages to their function.
                           
D. Writing

            1. Content
The general topics include:

a.       Personal biographical information
b.      Restaurants, foods
c.       Asking / giving directions
d.      Activities / hobbies
e.       Transportation
f.       Preferences
g.      Daily routines
h.      Lodging
i.         Health matters          
j.        Travel
k.      School experiences
l.        Work experiences
m.    Everyday event
n.      Giving directions
o.       

            2. Functions
a.       Students can create statements and questions well enough to meet practical need and some limited social demands.
b.      Students can write …
·         Short messages
·         Paragraphs
·         Notes/letters
·         Short compositions
·         Can take simple notes

3. Accuracy
a.       Comprehensible to native speakers used to dealing with the writing of nonnatives.
b.      Good control of basic constructions, although errors may still be patterned.
c.       Frequent errors when venturing beyond simple structure and vocabulary.
d.      Generally able to write in present time using everyday, common vocabulary.
e.       May have limited dictionary skills.
f.       Very limited in use of cohesive elements of discourse.

            4. Teaching Techniques
a.       Descriptions with visuals
b.      Paragraph completion
c.       Cloze passages
d.      Dictations and variations
e.       Graphic fill-ins
f.       Slash sentence
g.      Partial translation
h.      Sentence combining
i.        Elaboration
j.        11.Guided descriptions
k.      Composition based on interview
l.        Guided and free composition

            5. Sample Teaching Format

Sample 1 (Novice Mid)
Context              : Daily routine
Functions           : Simple narration in the present
Student Task     : This activity directs students to write a short narrative from the sentence cues given. The story is about a typical day in the Richards household.

                              A Day in the Life of the Richards Family. Make complete sentences according to the model.
                             
                              Model: The Richards/to live in the suburbs/near London.
                                           The Richards live in the suburbs near London.

                              1. in the morning/Mrs. Richard/to leave at seven o’clock/to go to work  2. Mr.Richard/to prepare breakfast  3. he/to eat with/daughter  4. Mr. Richard/his children/to take the subway  5. his son/Paul/to be guide/London Museum (Etc.)
                                        

Ringkasan -----------------------------

Pada dasarnya pengajaran bahasa Inggris tingkat Intermediate adalah ditujukan untuk membantu siswa mampu mengungkapkan pikirannya sendiri tanpa mengandalkan respon respon hapalan; mereka diharapkan mampu bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mereka buat sendiri; mereka sudah mulai menguasai kompetensi sosiolinguistis, seperti sopan santun bertutur sapa; mereka juga sudah mampu  berkomunikasi untuk memperoleh penginapan, makanan, transportasi, bantuan kesehatan, meminta petunjuk jalan, dan sebagainya.


Tes Formatif -----------------------------
1.      Sebutkan tiga tujuan pembelajaran keterampilan listening untuk level Intermediate.
2.      Sebutkan tiga fungsi yang diajarkan untuk keterampilan speaking pada level ini.
3.      Sebutkan tiga akurasi yang diaharapkan dicapai untuk keterampilan Reading pada level ini.
4.      Sebutkan tiga teknik pengajaran untuk keterampilan writing pada level ini.














Kegiatan Belajar IV:

Materi Ajar Pengajaran Bahasa Inggris untuk
Tingkat Dasar

B.     Materi Ajar Tingkat Novice

This list of teaching materials are developed in accordance with ACTFL Proficiency
Guidelines and the ACTFL/ETS Scale. Taking the guidelines into consideration, we have
five (5) levels of oral proficiency, starting from the  Level Zero to the highest Level Five.
That is to say, from the ‘No functional ability’ to ‘Functional ability equivalent to the
educated native speaker’.
Considering the output of the intended education, the materials are subtracted from the
proficiencies of Level Novice-Mid and of Level Novice-High. This is because the target
students are projected to help young learners to learn basic English.
In short the materials are aimed to make learners:
1.      able to satisfy immediate communicative needs with learned utterances.
2.      able to create with the language.
3.      able to ask and answer short questions.
4.      able to participate in short conversations.

TEACHING MATERIALS OUTLINE

Weeks
Teaching Materials
T. Aids*
Vocabulary Loads
I
Hi! My name’s Nalida.





I, you, she, he, they, we, my, your, her, his, our, their, name, nice to meet you, a pleasure to meet you.
II
Hani, this is my friend Lucy.

How do you do, Hi!, Hallo!, me, your, her, him, them, us
III
Hello, good  morning. How are you today?

morning, day, afternoon, evening, how are you, very well thank you,  fine thank you, fine thanks, not bad, bye, so long, see you later, see you,  goodbye, good night
IV
What’s this? It’s a chair.

door, window, floor, chair, ceiling, table, cupboard, yard, garden, room, office, bag, pencil, pen, book, etc.


V


Is it a cat? No it isn’t.

lion, tiger, horse, elephant, fox, duck, snake, ant, deer,  rabbit, cricket, butterfly, grasshopper, bee, camel, donkey, cock, hen, swan, chicken, turtle, monkey, cockroach, frog, lizard, fish, goat, cow, pig, dog
VI
How many pen do you have?

1 – 20, car, house, book, magazine, computer, bed, bicycle, train, bus, truck, taxi, plane, radio, refrigerator, TV, washing machine, stove, sofa
VII
I have 40 books at home and Ani has 30!

21 – 100,  spectators, students, players, children, flags, shops, drivers, birds 
VIII
What day is today?

Sunday, Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday
IX
What day was yesterday? What day is tomorrow?

yesterday, tomorrow, the day after tomorrow
X
What’s your name? How do you spell it?

A – Z, bell, sing, mama, school, dance, fence
XI
What time is it?

past, to, half, a quarter, 07.00, 08.00, 07.15, 07. 30, 07.50, bells, ring
XII
What time do you get up?

do your homework, go to bed, wake up, get up, take a bath, have breakfast, go to school, have lunch, finish, study, pray
XIII
How many brothers do you have?

mother, father, brother, sister, grandfather, grandmother, aunt, uncle, niece, nephew, cousin
XIV
Where do you eat?

bedroom, kitchen, dining room, living room, garden, terrace, garden, barn, roof, station, market, post office

            2. Materi Ajar Tingkat Intermediate
           
In short the teaching materials of the Intermediate Level are intended to make learners           
a.       able to satisfy basic survival needs and minimum courtesy requirements.
b.      able to satisfy more survival needs and some limited social demands.
c.       able to communicate such topics such as own background, family, interests, work, travel, and current events.
d.      know the application of the basic methods and techniques of teaching conversation.

TEACHING MATERIALS OUTLINE

Weeks
Teaching Contents
T. Aids*
Vocabulary Loads
I
Where do you live?

in, on, at, street, road, city, housing complex
II
What’s your father?

teacher, policeman, servant, headmaster, scavenger, fisherman, sailor, manager, director, film star, model, green-grocer, postman, nurse, magician, porter,  soldier, pilot, driver, engineer, architect, secretary, carpenter, mechanic, doctor, lecturer
III
What color is your hair? It’s black.

black, blue, yellow, red, pink, brown, green, grey, white, purple, maroon,
IV
What a beautiful shirt!

trousers, dress, jacket, tie, socks, shoes, hair band, hat, kimono, shorts, skirt,  glasses, cap, slippers, ring, earrings, bracelet, rings, necklace, blanket, umbrella

V
Can you move your hand?

hair, forehead, nose, ear, eye, eyebrow, cheek, chin, mouth, lips, neck, face, moustache, shoulder, chest, back, stomach, arm, hand, finger, leg, knee, foot, toe, touch, stroke, rub, scratch
VI
What date is today?

1st  – 31st   , January, February, March, April, May, June, July, August, September, October, November, December
VII
Uncle Sam needs a fork.

knife, fork, spoon, ladle, stove, glass, saucer, pot, cup, mug, sink
VIII
Excuse me, where is the post office? It’s near the market.

sorry, pardon, please, I’m sorry, I’m so sorry, I don’t know, thank you very much, thanks, thank you, it’s all right, OK, never mind, no problem
IX
What is Ani doing?

read, speak, listen, write, sit, sleep, study, run, walk, teach, drink, eat, help, cry, talking to, wash, clean, sweep, dance, work, sing
X
Is she shopping? No, she isn’t.

go, shop, fish, visit, type, fix, make, sew, watch
XI
Where is my bag?

in, on, above, beside, near, under, cupboard
XII
1.Teaching conversation through traditional teaching methods.
2.Teaching conversation through communicative teaching method.

enjoy, love, hate, dislike, prefer, want, need, milk, tea, ice cream, meat ball, ice tea, juice, donuts, fried rice, soup, chilli sauce, ketchup, sausage, omelette, pie, pan cake, chocolate

XIII

1.Conducting meaningful drills.
2.Using pair and group work

pretty, beautiful, tall, slim, short, fat, white, handsome, cute, sweet, charming, slender, small, have/has blue ayes, straight/curly hair,  long nose, thin lips, fair skin,
XIV
1.Language learning games
2.Songs and rhymes

more, most, less, expensive, cheap, delicious, attractive, interesting, wide, narrow, shallow, deep, weak, long, strong, weak, healthy, quick, comfortable, old, young, far, near, short, wide, narrow, heavy, light,

*Teaching Aids:
  1. Teaching aids are any resources that can be used to facilitate the teaching and learning programs. Examples of those are VCD, CD, TV, computer, and realia.
  2. Name the title(s), unit, part, page, or any other codes for the aids.


C. Beberapa Alternatif Kegiatan Pembelajaran Bahasa
1. Listening
Dalam kegiatan listening siswa perlu memperoleh input listening yang memadai agar  pada satnya nanti mereka dapat terbantu bukan hanya saat menyimak tetapi juga saat berbicara. Tentu saja, daya serap siswa yang beragam harus diperhatikan. Mengingat di kelas terdapat siswa yang lemah, guru perlu memberikan lebih banyak perhatian. Mereka yang lemah ini perlu memperoleh kesempatan mendengar lebih banyak, karena mereka sukar berkonsentrasi dan memahami apa yang mereka dengar. Untuk tujuan ini guru perlu:
-          membuat flashcards/gambar OHT dan berilah nomor pada kartu/gambar ini, kemudian meminta siswa menuliskan nomor gambar yang guru sebutkan.
-          membuat pernyataan tentang flashcard/gambar OHT dan mintalah siswa menuliskan benar atau salah tentang pernyataan tersebut.
-          menciptakan pantomim untuk masing-masing card ini: guru mengucapkan kata dan siswa memantomimkan.
-          menempelkan flashcards di dinding-dinding ruangan dan meminta siswa menunjuk pada flashcard yang guru sebut. Dapat juga meminta mereka berdiri dan mengambil flashcard yang disebutkan guru.
-          membagikan flashcard mini (atau meminta mereka membuat sendiri) dan meminta mereka menunjukkan yang disebutkan guru.
-          untuk siswa yang kurang pandai, dua perangkat kartu: perangkat kartu gambar dan perangkat kartu arti (makna) dari gambar.
Kegiatan belajar seperti ini dapat membantu guru mengetahui siswa yang belum mengerti atau tidak mendengarkan.  


2. Speaking
Beberapa siswa tidak mempunyai rasa percaya diri untuk mencoba menggunakan kata-kata baru, atau berbicara di depan kelas. Pada tahap-tahap awal pengajaran kosakata/struktur baru, kegiatan pengulangan/drill dapat memberikan rasa aman pada siswa untuk bersuara karena ia bersifat anonim. Untuk kegiatan kelas seperti ini cobalah yang berikut ini.
-          memvariasikan volume, artinya meminta siswa mengucapkan kata-kata ‘lebih keras’, ‘lebih keras lagi’, ‘pelan’, dan ‘berbisik’.
-          mengatakan kata-kata sebagai rangkaian (mengulangi serangkaian kata dan menambahkan satu kata baru setiap kali mengucapkannya. Bila dalam kelompok kecil rantai/rangkaian itu dapat terus berputar pada tiap siswa)
-          mengucapkan kata tanpa suara, dan siswa memperhatikan bibir guru dan menebak kata apa yang sedang diucapkan.
3. Reading
Siswa yang masih memiliki masalah dengan membaca teks bahasa Inggris dapat mencoba kegiatan berikut.
·         dorong siswa untuk secara bertahap menghubungkan antara cara kata diucapkan dan dituliskan.
·         mintalah siswa untuk membacakan apa yang telah mereka tulis.
·         anggaplah bahwa pronunciation (pengucapan) kata baru belum diketahui.
·         mintalah siswa membaca nyaring.
·         berilah siswa teka-teki silang, mencari kata, dan permainan kata lainnnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan kesulitan siswa dalam membaca, guru dapat
·         memperbesar teks
·         pecah-pecahlah teks ke dalam unit-unit yang lebih kecil.
·         Berilah ilustrasi atau keterangan untuk kosakata kunci.
Saat menguji kemampuan membaca siswa, jangan mengacaukan uji ini dengan kemampuan mereka dengan kemampuan membuat kalimat untuk menjawab pertanyaan. Karena itu cobalah respon-respon yang lebih sederhana seperti
·         mengisi titik-titik
·         jawaban benar atau salah, menjodohkan potongan kalimat, menjodohkan gambar dengan kata.
·         pilihan ganda
·         mengurutkan teks yang diacak
Banyak dari aktivitas-aktivitas ini yang dapat menggunakan bantuan komputer. Beberapa program pengajaran bahasa Inggris dengan komputer bahkan sudah dapat digunakan langsung. Bila pengajaran di lakukan di lab komputer, kesalahan-kesalahan siswa bahkan dapat dikoreksi dengan mudah.
            4. Writing
Siswa lemah sering mengalami kesulitan dalam menulis. Karenanya, guru perlu terlebih dahulu mempertimbangkan struktur dan format kegiatan. Beberapa kegiatan berikut dapat digunakan
·         mengganti gambar dengan kata dalam sebuah teks
·         mewarnai, mengikuti jejak dan membuat garis mengikuti rangkaian titik-titik yang membentuk kata
·         memilih kata dalam kotak untuk melengkapi sebuah teks
·         mengisi huruf yang hilang dari sebuah kata
·         membuat daftar (spt. daftar belanja, kegiatan)
·         mengelompokkan butir-butir kata sesuai dengan criteria tertentu (spt kelemahan/kelebihan, minuman dan makanan)
·         mengisi formulir
·         mengisi teka-teki silang
·         melengkapi kartu pos/surat sesuai model yang diberikan
·         memberikan informasi pribadi sebisa mungkin agar mereka terlibat dalam tugas-tugas itu
Memanfaatkan Komputer dalam Pengajaran Writing
Saat ini banyak pekerjaan menulis dapat dilakukan dengan computer. Penggunaan word-processor untuk membuat draft tulisan akan membuat kesalahan-kesalahan siswa nampak sebagai kekurangan kecil saja. Penggunaan computer bahkan dapat membantu siswa memperbaiki spelling dan grammar.


Ringkasan -------------------------------

Materi ajar yang digunakan pada level dasar, yang meliputi Level Novice dan Level Intermediate tentu saja dirancang untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran pada level-level tersebut. Untuk Level Novice materi tersebut ditujukan untuk membantu siswa agar mereka
a.       able to satisfy immediate communicative needs with learned utterances.
b.      able to create with the language.
c.       able to ask and answer short questions.
d.      able to participate in short conversations.
sedangkan untuk Level Intermediate ditujukan untuk membantu siswa agar mereka
a.       able to satisfy basic survival needs and minimum courtesy requirements.
b.      able to satisfy more survival needs and some limited social demands.
c.       able to communicate such topics such as own background, family, interests, work, travel, and current events.
d.      know the application of the basic methods and techniques of teaching conversation.

Materi-materi tersebut diajarkan dengan mengindahkan muatan kosakata yang disarankan agar siswa mampu mengungkapkan pikiran mereka secara lebih leluasa.

Kegiatan pembelajaran bahasa harus diarahkan agar siswa aktif terlibat dalam kegiatan berbahasa Inggris. Kegiatan-kegiatan tersebut hadir pada semua fokus tujuan belajar, mulai dari Listening sampai ke Writing.

Tes Formatif ----------------------------
  1. Kemampuan komunikatif apa saja yang diharapkan dikuasai siswa setelah mereka selesai mengikuti pelajaran Level Novice?
  2. Kemampuan komunikatif apa saja yang diharapkan dikuasai siswa setelah mereka selesai mengikuti pelajaran Level Intermediate?
  3. Sebutkan duapuluh muatan kosakata yang diajarkan pada Level Novice.
  4. Sebutkan duapuluh muatan kosakata yang diajarkan pada Level Intermediate.







0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More